Bagi-sebagian yang sudah terbiasa dalam memelihara ayam atau terjun ke dunia peternakan mungkin sudah tidak asing dengan istilah-istilah yang akan saya sebutkan, namun jika anda baru terjun ke dunia ayam (peternakan) mungkin ada perlu mengenal dulu apa saja nama-nama atau singkatan yang sering di pakai dalam lingkup dunia peternakan ayam, sebagian besar yang akan disebutkan di bawah akan di pakai dalam halaman selanjutnya untuk menghitung hasil dari pemeliharaan, baik berupa uang maupun nilai prestasi.
- DOC
DOC adalah singkatan dari Day Old Chicken , bagi sebagian orang mungkin istilah di doc dikenal sebagai bibit ayam, namun dalam jabaran bahasa inggris bisa di artikan kedatangan bibit ayam,
DOC sendiri di bagi menjadi 3 bagian, Super, BM, Polos.
- DOC Super atau bibit tua biasanya dari hasil penetasan ayam tua atau terlur besar ditentukan berdasarkan bobot kedatangan biasanya berkisar 37 gram ke atas per ekornya, selain dari bobot pada surat jalan tertulis Grade A dan pada dus DOC hanya bertuliskan merek DOC
- DOC BM atau Bibit ayam Muda di tentukan berdasarkan bobot kedatangan biasanya berkisar 32 gram sampai 37 gram per ekornya, selain dari bobot pada surat jalan biasanya tertulis Grade B dan pada dus DOC biasanya terlutis BM dan merek DOC.
- DOC Polos atau bibit ayam afkiran, doc polos sendiri dari hasil pilihan ayam super dan BM harganya pun cenderung miring atau murah, doc polos memiliki bobot tidak menentu biasanya campuran ada yang 28 gram ada yang 30 gram ada yang 35 gram rata-rata. dalam surat jalan bisanya tertulis polos atau bahkan tanpa surat jalan begitupun pada dusnya tidak ada merek mau pun simbol apapun karena box yang benar-benar tidak bertuliskan apapun.
- POPULASI
Populasi adalah jumlah ayam atau jumlah ekoran, populasi sendiri di bagi menjadi 2 macam. populasi awal dan populasi akhir
- Populasi awal adalah jumlah ekoran sewaktu adatang atau bisa di sebut juga jumlah DOC pesanan yang akan adatang.
- populasi akhir adalah jumlah ekoran yang terangkat atau terpanen, populasi akhir biasanya di hitung dari populasi awal di kurangi jumlah kematian.
- PAKAN
Pakan bisa di sebut juga sebagai makanan, pakan sendiri di hitung berdasarkan karung atau zak dalam hal ini satu karung pakan adalah 50 kg .
- MORTALITAS
Mortalita bisa di sebut juga sebagai kematian, mortalitas sendiri sering di jabarkan dalam hitungan persentase (%). cara menghitung persentasi kematian adalah jumlah kematian dibagi populasi awal. Contoh: populasi 5000 kematian 280 berapa persentase kematinya: 280 : 5000 = 5.6%.
seringkali dalam sebuah perhitungan di perlukan namanya daya hidup cara menghitungnya gampang 100 - mortalitas. kenapa seratus karena dalam daya hidup biasanya terhitung persentase.
seringkali dalam sebuah perhitungan di perlukan namanya daya hidup cara menghitungnya gampang 100 - mortalitas. kenapa seratus karena dalam daya hidup biasanya terhitung persentase.
- BOBOT
Bobot adalah berat badan, bobot sendiri sebenarnya adalah berat badan rata-rata. dalam ayam bobot memiliki nilai standar berdasarkan umur. hasil penelitian bobot standar yang wajib anda penuhi bila ingin berhasil di bagi menjadi 2 bagian, umur satu minggu atau 7 hari harus mencapai target minimal 1,8ons , umur dua minggu atau 14 hari harus mencapai target 4.8ons.
- TONASE
Tonase adalah jumlah keseluruhan berat badan ayam, tonase sendiri biasanya di dapat setelah ayam di panen. Atau bisa juga Estimasi Tonase yaitu taksiran berat badan berdasarkan dari bobot rata-rata di kalikan jumlah populasi akhir atau yang hidup.
Misal ayam umur 23 hari populasi 2.000 bobot rata-rata 0.95 kg kematian 100 ekor. berapa tonase nya.? 2000 - 100 = 1900 x 0.95 = 1805 kg
- UMUR
Dalam panen ayam terutama ayam besar atau berumur tua tidak hanya panen satu kali bisa tiga sampai lima kali panen bagai mana cara menentukan umur rata-ratanya.
Contoh:
1. Populasi ayam 5000 ekor
2. Tanggal masuk DOC / Anak ayam 01 Januari 2018
3. Panen pertama pada tanggal 22 Januari 2018 sebanyak 2000 Ekor.
4. Panen kedua pada tanggal 26 Januari 2018 sebanyak 1000 Ekor.
5. Dan pada panen terakhir pada tanggal 30 Januari 2018 sebanyak 2000 Ekor.
Maka akan di buat rumus sebagai berikut :
1. 22 Januari 2018 - 01 Januari 2018 = 21 Hari
21 hari x 2000 Ekor = 42.000
2. 26 Januari 2018 - 01 Januari 2018 = 25 hari
25 Hari x 1000 Ekor = 25.000
3. 30 Januari 2018 - 01 Januari 2018 = 29 Hari
29 hari x 2000 Ekor = 58.000
4. 42.000 + 25.000 + 58.000 = 125.000
5. 125.000 / 5000 Ekor = 25 Hari
Pada blog ini menyediakan cara menghitung UMUR RATA-RATA otomatis silahkan klik halaman selanjutnya atau Klik DISINI
Pada blog ini menyediakan cara menghitung UMUR RATA-RATA otomatis silahkan klik halaman selanjutnya atau Klik DISINI
- FCR
FCR adalah Feed Conversion Ratio, atau suatu nilai standar keseimbangan antara pakan dan bobot. Biasanya tingkat kesuksesan suatu peternak atau pemeliharan dinilai dari FCR, semakin kecil nilai FCR itu sendiri semakin bagus. berdasarkan hasil penelitian dalam ayam broiler inilah sebagian nilai standar FCR :
Bobot 0.5 kg = 1.19
Bobot 1 kg = 1.45
Bobot 1.5kg = 1.60
Bobot 0.5 kg = 1.19
Bobot 1 kg = 1.45
Bobot 1.5kg = 1.60
FCR merupakan hasil pembagian dari jumlah pemakaian pakan perkarung dalam kg, dibagi total bobot atau tonase ayam.
Contoh :
Ayam 1000 ekor dengan umur 22 hari mencapai bobot rata-rata 0.95 kg, menghabiskan 27 karung pakan bera FCR nya?
1. 27 x 50 = 1350 kg (pakan)
2. 0.95 * 1000 = 950 kg (tonase atau daging)
3. 1350 : 950 = 1.42 FCR
Pada blog ini menyediakan cara menghitung FCR otomatis silahkan klik halaman selanjutnya atau Klik DISINI
Pada blog ini menyediakan cara menghitung FCR otomatis silahkan klik halaman selanjutnya atau Klik DISINI
- IP
IP adalah Indeks Performance atau nilai dari hasil produksi pemeliharaan dari awal sampai panen, dalam hal ini IP dinilai dari besar kecilnya sebuah nilai itu, semakin besar nilai IP tersebut semakin bagus dalam pemeliharaanya.
Menghitung IP tidak bisa hanyak menggunakan data seadanya tp kita harus mencari dulu beberapa data yang perlu ada penuhi diantaranya FCR, bobot rata-rata, daya hidup, umur rata-rata atau umur panen bila satu kali panen atau sekedar estimasi, jika belum paham baca artikel di atas.
Setelah anda mempunyai data-data tersebut barulah anda bisa mencari berapa nilai IP tersebut
1. bobot rata-rata dikali daya hidupSetelah anda mempunyai data-data tersebut barulah anda bisa mencari berapa nilai IP tersebut
2. umur rata-rata dikali fcr
3. hasil dari yang pertama dibagi hasil yang kedua kemudian dikalikan lagi seratus
Contoh :
FCR : 1.44, bobot rata-rata, 0.95, umur 22 hari, daya hidup 99% bisa diartikan 99
1. 0.95 kg x 99 = 94.05
2. 22 x 1.44 = 31.68
3. 94.05 : 31.68 = 2.96875 * 100 = 297 IP hasil pembulatan
Pada blog ini menyediakan cara menghitung IP otomatis silahkan klik halaman selanjutnya atau Klik DISINI